Tentang Pentingnya Kebahagiaan Seorang Emak
Happy emak-emak, happy family.
Tentang Hubungan Kebahagiaan Emak dan Kebahagiaan Negara
- Keluarga yang bahagia disinyalir lebih produktif karena energinya tersalurkan untuk hal yang bermanfaat. Dengan masyarakat yang produktif negara bisa lebih maju.
- Keluarga yang bahagia juga mengurangi beban masyarakat yang terjadi karena masalah kesehatan mental termasuk frustasi dan stress karena beban hidup. Dua hal ini termasuk salah satu faktor pendorong kriminalitas. Jadi saat semakin banyak keluarga yang tidak frustasi dan stress, negara akan semakin aman.
- Keluarga yang bahagia, biasanya punya hubungan anggota keluarga yang erat satu dengan lainnya, sehingga kondisi keluarga lebih stabil dan kuat secara sosial. Unit “kerja” atau motor penggerak terkecil dari negara sejatinya adalah keluarga. Jadi semakin banyak keluarga dengan kondisi stabil, akan tercipta stabilitas wilayah yang lebih luas. Stabilitas wilayah akan mendorong stabilitas nasional. Negara dengan kondisi sosial yang stabil, jelas lebih mudah mencapai kemajuan. Kapal yang oleng kan susah majunya.
- Keluarga yang bahagia, menghasilkan generasi yang kuat. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang bahagia cenderung memiliki peluang yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara positif, yang dapat menghasilkan generasi yang lebih bahagia, produktif, dan berkontribusi pada kemajuan negara.
Happy family, happy country.
Hal yang Membuat Emak Bahagia
Kebahagiaan, menurut KBBI adalah kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat lahir batin.Lalu pertanyaannya, "apa sejatinya yang membuat para emak bahagia?"
Jawaban pertanyaan ini tentu saja bisa beraneka ragam, tergantung dari konteks sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Plus ambisi dari emak yang berharap tersebut. Tapi, secara umum, kebahagiaan emak-emak ada di seputar kesejahteraan keluarga. Ada yang tidak setuju?
Kebahagiaan yang Semakin Hilang
Harapan untuk Mencapai Kesejahteraan (Bersama)
Katanya, kita tidak boleh menggantungkan harapan pada manusia. Karena manusia, terntu saja adalah tempatnya salah dan lupa. Tapi sebagai emak-emak yang punya privilese sebagai bagian dari 1% orang Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi di universitas ternama, izinkan saya memberikan saran pada pemimpin Indonesia.- Jaminan universal basic income untuk seluruh keluarga di Indonesia. Karena seperti amanat undang-undang, orang miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Tak perlu khawatir tak bisa makan kalau tak punya pekerjaan. Dengan perut terisi, paling tidak punya tenaga (dan kewarasan) untuk mencari pekerjaan.
- Emak-Emak (atau Bapack-Bapack) DIGAJI negara untuk menjadi ibu/bapak rumah tangga. Karena stay at home mom/dad is the most underated and underpaid job in the world. Padahal nilai investasinya besar untuk generasi mendatang.
- Pemenuhan basic necessities untuk seluruh keluarga di Indonesia. Saluran air bersih, tempat tinggal yang layak dengan pembuangan limbah yang memadai, seta akses ke bahan pangan yang bervariasi, berkualitas, dan TERJANGKAU. Oh come on, we can do that.
- Pendidikan adab (dan literasi) yang mumpuni untuk seluruh rakyat Indonesia. Saya tahu yang selama ini diributkan adalah skor PISA kita yang rendah. Tapi buat saya, daripada skor matematika dan ilmu pengetahuan lainnya, yang paling penting sekarang ini adalah terlebih dahulu mengembalikan jiwa orang Indonesia sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat. Tak ada gunanya kepintaran kalau tidak punya adab. Hanya akan menyebabkan kemunduran. Sebaliknya, dengan adab yang baik orang bisa lebih mudah mendapatkan ilmu dan memperoleh kemajuan.
- Dukungan untuk memajukan usaha/pekerja lokal yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan basic necessities di seluruh wilayah Indonesia. Semakin banyak service yang diberikan, semakin banyak pekerja yang dibutuhkan. Peluang kerja terbuka lebar. Biar nggak pada cari kerja di Jakarta saja, atau mimpi jadi yutuber terus terusan.
- Penyediaan ruang terbuka hijau di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk penghijauan kembali tanah bekas tambang dan reboisasi hutan. Lingkungan yang asri, hati adem, stress hilang. Kalau perlu adakan playground/lahan bermain gratis di setiap RW atau kelurahan, terutama di daerah perkotaan. Sehingga anak-anak punya kesempatan bermain fisik daripada hanya menggunakan gadget seharian. Healthy children build healthy nations.
- TERPENTING! Apapun kebijakan yang diambil, Bapak dan Ibu yang terhormat, selalu ingat pada akhirat. Ketika seluruh perbuatan, baik atau buruk, akan mendapatkan balasan yang sesuai.